Formula pasta gigi saat ini terdiri dari beragam zat yang punya banyak manfaat, mulai dari memutihkan hingga menguatkan gigi.
Ternyata, pasta gigi yang kaya manfaat-yang kini dikemas dalam tube-tube pencet-ditemukan oleh Dr. Washington Sheffield yang terinspirasi dari perjalanan anaknya ke Paris.
Pasta gigi sendiri sebenarnya pertama kali muncul di Mesir pada abad ke-4 dimana pada saat itu pasta gigi terbuat dari campuran garam, lada, daun mint, dan bunga iris.
Kemudian pada abad ke 9, pasta gigi ditemukan oleh musisi dan perancang busana asal Persia, Ziryab.
Tidak diketahui bahan dasar pembuatannya, namun pasta gigi tersebut dapat membersihkan sisa-sisa kotoran dan memberikan aroma yang segar.
Pasta gigi yang ditemukan pada zaman itu belum dikemas dalam tabung seperti pasta gigi yang sekarang ini dijual ke pasaran.
Barulah pada abad ke 18, pasta gigi yang dikemas dalam bentuk tabung beredar.
Pasta gigi dengan kemasan tabung pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Washington Sheffield asal Inggris.
Pasta gigi produksi Dr. Sheffield dikenal dengan nama Dr. Sheffield's Creme Dentifrice.
Dr. Sheffield menemukan ide memproduksi pasta gigi kemasan tabung karena terinspirasi dengan kisah perjalanan anaknya ke Paris.
Di sana, sang anak melihat para pelukis yang menggunakan cat kemasan tabung.
Kemudian pada tahun 1896, Colgate & Company Dental Cream juga memproduksi pasta gigi kemasan tabung yang mirip dengan kemasan Sheffield.
Sebuah versi lain menyebutkan bahwa pasta gigi yang kini mengandung flouride dahulu ditemukan pertama kali pada tahun 1914 dan sempat dikritik oleh asosiasi gigi Amerika (ADA) pada tahun 1937.
Agar fluoride diterima oleh ADA, Procter & Gamble mengadakan penelitian pada awal tahun 1940-an.
Kemudian pada tahun 1950, Procter & Gamble bergabung dengan tim yang dikepalai oleh Dr. Joseph Muhler dari Universitas Indiana untuk mempelajari pasta gigi yang mengandung fluoride.
Tahun 1955, pasta gigi Procter & Gamble's Crest memperkenalkan secara klinis pasta gigi yang mengandung fluoride.
Dengan adanya pasta gigi, kita dapat menyikat gigi lebih bersih sehingga terhindar dari kuman-kuman penyakit di mulut.
Pasta gigi juga memberikan aroma mulut yang segar sehingga kita merasa nyaman saat berbicara dengan orang lain.
Kini pasta gigi telah mendunia dan digunakan setiap hari oleh banyak orang.
Sajarah Pasta Gigi Dinamakan Odol
Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh Dresden Chemical Laboratory Lingner, yang sekarang lebih dikenal sebagai Lingner Werke AG. Inovasi pertama yang mereka ciptakan yaitu cairan pencuci mulut atau yang lazim kita kenal sekarang ini dengan sebutan mouthwash pada 1892. Karl August Lingner adalah sang penemu yang menciptakan Odol mouthwash dan dia adalah orang yang giat mengampanyekan “hidup higienis”. Dia juga dikenal sebagai orang pertama yang mengadakan International Hygiene Exhibition pada 1911. Berdirinya museum The German Hygyene Museum di Dresden pun atas inisiatif Karl.
Jika kita menilik sejarah, ternyata Odol bukan yang pertama sebagai merek yang memproduksi massal pasta gigi. Di Amerika Serikat, penggunaan pasta gigi krim seperti yang sekarang kita gunakan baru ditemukan pada abad ke-19. Perusahaan Colgate yang ada di Amerika Serikat adalah perusahaan pertama yang memproduksi pasta gigi bentuk krim, lebih tepatnya oleh seorang William Colgate.
Sejarah pasta gigi dimulai sejak 5.000 tahun yang lalu lewat peradaban
Mesir Kuno. Ketika itu masyarakat Mesir Kuno membuat pasta gigi dengan
bahan terbuat dari campuran kuku lembu jantan yang dihancurkan, tepung,
batu apung, dan debu dari cangkang telur yang telah dibakar. Saat itu
sikat gigi juga belum ditemukan, jadi membersihkan gigi pun dengan
menggunakan jari-jari tangan.
Tidak terbayangkan bagaimana rasanya membersihkan gigi dengan ramuan
tersebut di masa sekarang. Pastilah merasa jijik. Selain pada masa
peradaban Mesir Kuno, ternyata orang-orang Persia pun menciptakan ramuan
sejenis untuk membersihkan gigi. Cuma bedanya, mereka menambahkan
bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan untuk membuat pasta gigi
bubuk. Penemuan bangsa Persia ini tercantum dalam naskah kuno, sekitar
1000 tahun lalu.
Sejarah Odol di Indonesia
Merk pasta gigi bernama ’Odol’ yang amat tersohor di zaman dahulu,
termasuk di tanah air kita yang kala itu masih di bawah penjajahan
Belanda. Pasta gigi dengan wadah berwarna biru muda mampu menggeser
pemakaian tumbukan batu-bata dan bubuk buah pinang (areca nut) yang kala
itu masih banyak digunakan penduduk kita untuk menggosok gigi.
Seperti layaknya dengan istilah-istilah bahasa Belanda lainnya,
masyarakat kesulitan untuk mengucapkan kata tandpasta (tand = gigi) ini.
Alhasil, diambillah jalan termudah dengan menyebut nama merknya, yaitu
’odol’.
No comments:
Post a Comment